Friday, September 27, 2013

Perbandingan 2 Type Air Conditioner

AC ( Air Conditioner ) pada masa ini tidak lagi merupakan kebutuhan sekunder namun telah menjadi kebutuhan primer di setiap rumah dan perkantoran, disebabkan cuaca yg ekstrim semakin hari semakin terasa panas.

Jenis-jenis AC
Saat ini ada beberapa jenis AC yg dijual di pasaran ,seperti type Standart, Low watt, dan Inverter..
pada postingan kali ini kita akan bahas tentang 2 type AC yaitu Standart dan Low watt.

1.AC standart yaitu AC yg dibuat dgn ukuran kebutuhan dan specifikasi standart  ( 1 PK = 764 watt )
yg artinya AC 1 PK / 9000 BTU menggunakan listrik 764 watt.

2. AC Low watt yaitu Ac yg dibuat hanya membutuhkan listrik sekitar 500-600 watt utk ukuran -
1PK/9000BTU .

Dari 2 Type AC di atas secara  Teknis  kita ambil kesimpulan bahwa , utk menghemat tagihan listrik ,sebaiknya kita pakai AC yg Low Watt..Tp klu kita coba analisa kembali Secara logika:
Sebuah Test yg saya lakukan dgn 2 unit AC berbeda beberapa waktu yg lalu menghasilkan kesimpulan berbeda dgn apa yg selama ini di gembar-gemborkan produsen AC, karena efisiensi energi sangat tergantung dgn waktu/time...

2 Type AC tersebut di atas di setting pada suhu 25' Celcius ,, di dalam 2 ruangan yg berbeda,namun dgn ukuran ruangan yg sama di sebuah perkantoran.... 

Ac type Standart bisa mencapai target suhu 25'C dalam waktu 1 jam, dan setelah itu Outdoor / Compressor standby...
- Ac type Low watt bisa mencapai target suhu 25'C dalam waktu 1,5 jam, setelah itu Outdoor / Compressor Stanby

Dr test tersebut di ambil kesimpulan bahwa AC Standart boros listrik namun hemat waktu, sdgnkan AC Low watt Hemat Listrik, Namun boros waktu...

Selanjutnya terserah anda dalam menentukan pilihan ... semoga bermanfaat...

Monday, September 16, 2013

Air Conditioner Hemat Listrik

Ketika Anda memutuskan untuk membeli sebuah air conditioner, pertama-tama pertimbangkanlah sistem apa yang paling cocok dengan kebutuhan Anda, apakah AC central atau cukup AC split atau jenis AC ruangan lainnya. AC central terletak di suatu bagian dari sebuah bangunan, namun berfungsi untuk mendinginkan seluruh ruang didalam bangunan baik dengan cara menghembuskan udara dingin melalui duct yang terhubung di setiap ruangan, atau dengan cara sirkulasi air dingin melalui pipa-pipa ke setiap ruangan dimana disitu terdapat kipas yang yang menghembuskan udara melalui pipa-pipa tersebut. AC split dan jenis AC ruangan lainnya bekerja melalui prinsip yang kurang lebih sama, tetapi memiliki kapasitas yang lebih kecil sehingga hanya mampu mendinginkan udara pada luas ruang yang terbatas. Dibandingkan dengan AC split, AC central biasanya memberikan kenyamanan yang lebih baik namun juga membutuhkan biaya yang lebih besar.

Ukuran Air Conditioner
Setelah memilih tipe air conditioner, kemudian pertimbangkanlah ukuran unitnya. Unit air conditioner yang memiliki kapasitas yang lebih besar tidak selalu lebih baik karena unit yang terlalu besar tidak akan mendinginkan area secara seragam. Pada beberapa jenis air conditioner, unit yang terlalu besar akan mendinginkan udara terlalu cepat yang akan menyebabkan air conditioner akan hidup dan mati lebih sering. Hal ini menyebabkan boros listrik dan uang. Sebagai tambahan, unit yang terlalu besar tidak akan beroperasi cukup lama untuk mengurangi kelembaban, bukannya membuat udara lebih nyaman, udara akan malah akan terasa “beku” dan “basah” pada pengaturan thermostat normal.
Sebaliknya, Anda harus menghindari membeli unit AC yang terlalu kecil. Kapasitas AC yang tidak cukup akan terus-terusan beroperasi namun tidak mampu mendinginkan udara secara optimal.
Dalam mengukur kebutuhan AC untuk rumah Anda, pertimbangkan ukuran ruang dan bagaimana ruang tersebut digunakan.

Efisiensi
Ketika memilih diantara merk-merk air conditioner dengan harga, kapasitas dan fitur yang kurang lebih sama, efisiensi energi listrik (EER: Energy Efficiency Rating) dapat dijadikan sebagai faktor pembeda. Meskipun unit air conditioner yang lebih hemat listrik harganya lebih mahal, tetapi mungkin itu adalah pilihan yang terbaik. Selanjutnya, pelajarilah garansi yang diberikan oleh masing-masing merk AC tersebut.

Pemasangan AC

Pemasangan AC yang tidak tepat, meskipun AC tersebut adalah AC hemat listrik tetap dapat menyebabkan pemborosan listrik. Pemasangan AC baik oleh Anda sendiri maupun oleh teknisi profesional, tips berikut ini sebaiknya diterapkan. Ingat bahwa setiap merk/unit air conditioner memiliki instruksi instalasi yang spesifik, maka ikutilah instruksi tersebut dengan seksama.
Sebagai tambahan, penting untuk diketahui bahwa memasang air conditioner disarankan di titik yang teduh di bagian utara atau timur rumah. Hal ini karena sinar matahari langsung pada komponen heat exchanger di unit outdoor akan menurunkan efisiensi AC.
Namun jika sudah terlanjur, disarankan untuk memberi naungan supaya unit air conditioner tidak terpapar sinar matahari secara langsung. Juga, tidak disarankan untuk memasang unit outdoor di tempat yang tertutup oleh benda lain, misal: semak-semak. Hal tersebut mengurangi kemampuan air conditioner untuk mengeluarkan udara. Sirkulasi udara yang baik sangat penting bagi operasional AC

Pemakaian dan Service AC
- Filter yang kotor oleh debu akan menghambat aliran udara. Periksalah filter pada air conditioner Anda sebulan sekali dan bersihkan atau ganti dengan filter yang baru jika diperlukan. Dengan menjaga filter udara pada air conditioner tetap bersih, Anda telah menghemat pemakaian listrik AC sebesar 5 – 15 %.
- Untuk AC central, pastikan bahwa semua duct diinsulasi dengan baik, khususnya duct yang melewati area-area yang tidak didinginkan.
- Pastikan perabot dalam ruangan tidak merintangi lubang ventilasi air conditioner.
- Tutuplah semua ruangan yang tidak terpakai dan tutup juga lubang ventilasi air conditioner di ruangan-ruangan tersebut.
- Tutuplah semua pintu dan jendela. Ruangan yang rapat tentu akan lebih meringankan kerja AC.
- Jangan lakukan setting thermostat lebih rendah daripada suhu yang diinginkan pada saat air conditioner pertama dihidupkan. Air conditioner tidak akan mendinginkan dengan lebih cepat tetapi hal tersebut tentu saja akan memboroskan listrik.
   
- Jangan meletakkan perabot yang mengeluarkan panas, seperti TV atau lampu, dekat dengan thermostat. -Panas yang keluar dari perabot tersebut akan mempengaruhi kerja thermostat.
- Gunakanlah blinds atau gorden pada jendela kaca.
- Batasilah untuk menggunakan peralatan/kegiatan yang memproduksi panas dan kelembaban seperti mesin cuci atau memasak, usahakan melakukannya hanya pada pagi dan malam hari.Cukup gunakan exhaust fan pada dapur dan kamar mandi.

Duplikat dr :  http://www.serviceac.net/tips-ac-hemat-listrik.php

Tuesday, September 10, 2013

Sistim kerja mesin pendingin ruangan

Pengkondisian udara pada bangunan berukuran sedang dan besar.Kebanyakan urut pengkondisi udara digunakan untuk kenyamanan(comfort air conditioning), yaitu untuk menciptakan kondisi udara yang nyaman bagi orang yang berada di dalam suatu ruangan. Sistem pendingin di musim panas telah menjadi suatu kebutuhan pokok bagi bangunan besar di seluruh dunia, bahkan di seluruh dunia, bahkan di wilayah yang suhu musim panasnya tidak terlalu tinggi, bangunan besar perlu didinginkan untuk menyerap kalor yang dikeluarkan oleh orang, lampu-lampu, dan peralatan listrik lainnya. Di dalam wilayah beriklim panas, system pendingin menciptakan suasana kerja yang lebih efektif dibandingkan dengan yang tidak menggunakannya. Dengan berkembangnya informasi dan teknologi sekarang ini banyak dijumpai mesin pendingin ruangan dengan menggunakan hidrokarbon atau MUSIcool yang ramah lingkungan dan tidak merusak lapisan ozon dibandingkan Refrigeran Sintentik seperti R-22 . Compressor AC yang ada pada sistem pendingin dipergunakan sebagai alat untuk memampatkan fluida kerja (refrigent), jadi refrigent yang masuk ke dalam compressor AC dialirkan ke condenser yang kemudian dimampatkan di kondenser. Di bagian kondenser ini refrigent yang dimampatkan akan berubah fase dari refrigent fase uap menjadi refrigent fase cair, maka refrigent mengeluarkan kalor yaitu kalor penguapan yang terkandung di dalam refrigent. Adapun besarnya kalor yang dilepaskan oleh kondenser adalah jumlahan dari energi compressor yang diperlukan dan energi kalor yang diambil evaparator dari substansi yang akan didinginkan. Pada kondensor tekanan refrigent yang berada dalam pipa-pipa kondenser relatif jauh lebih tinggi dibandingkan dengan tekanan refrigent yang berada pada pipi-pipa evaporator. Setelah refrigent lewat condenser dan melepaskan kalor penguapan dari fase uap ke fase cair maka refrigent dilewatkan melalui katup ekspansi, pada katup ekspansi ini refrigent tekanannya diturunkan sehingga refrigent berubah kondisi dari fase cair ke fase uap yang kemudian dialirkan ke evaporator, di dalam evaporator ini refrigent akan berubah keadaannya dari fase cair ke fase uap, perubahan fase ini disebabkan karena tekanan refrigent dibuat sedemikian rupa sehingga refrigent setelah melewati katup ekspansi dan melalui evaporator tekanannya menjadi sangat turun. Siklus Carnot secara thermodhinamika bersifat reversible secara skema Mesin carnot menerima energy kalor pada suhu tinggi merubah sebagian menjadi kerja dan kemudian mengeluarkan sisanya sebagai kalor pada suhu yang lebih rendah. Siklus refrigerasi carnot merupakan kebalikan dari siklus mesin carnot. Karena siklus refrigerasi menyalurkan energy dari suhu rendah menuju suhu yang lebih tinggi siklus refrigerasi membutuhkan kerja luar untuk mendapatkan kerja. Diagram peralatan, diagram entalpi suhu dari siklus refrigerasi..Tujuan utama sistem refrigerasi Carnot adalah proses penyerapan dari sumber bersuhu rendah. Seluruh proses lainnya siklus tersebut dibuat sedemikian rupa sehingga enegi bersuhu rendah dapat dikeluarkan kelingkungan yang bersuhu lebih tinggi.


-.Siklus Kompresi Uap Teoritis
Siklus kompresi uap merupakan sikuls yang terbanyak digunakan dalam sistem refrigerasi. Didalam siklus ini, uap dikompresikan dan mengalami kondensasi menjadi wujud cair. Selanjutnya cairan tersebut di uapkan kembali pada temperature rendah. Uap yang dikompresikan dapat berada dalam fase uap kering atau sering disebut kompresi kering dan dalam fase campuran uap-cair atau disebut kompresi basah. Kompresi basah umumnya dihindari karena bersifat merugikan (dapat merusak katup-katup pada kompresor).
-Proses kompresi
Refrigeran meninggalkan evaporator dalam wujud uap jenuh dengan temperatur dan tekanan rendah, kemudian oleh kompresor uap tersebut dinaikkan tekanannya menjadi uap dengan tekanan lebih tinggi ( tekanan kondensor ). Kompresor ini diperlukan untuk menaikan temperatur refrigeran, sehingga temperatur refrigeran di dalam kondensor lebih tinggi daripada temperatur lingkungan. Dengan demikian perpindahan panas dapat terjadi dari refrigerant Ke lingkungan. Proses ini berlangsung secara isentropik ( adiabatik dan reversible ).
- Proses Kondensasi
Setelah proses kompresi,refrigeran berada dalam fase panas lanjut dengan tekanan dan temperatur tinggi. Untuk mengubah wujudnya menjadi cair, kalor harus dilepaskan ke lungkungan. Hal ini dilakukan pada penukar kalor yang disebut kondensor. Refrigeran mengalir melalui kondensor dan pada sisi lain dialirkan fuida pendinging ( udara atau air ) dengan temperatur lebih rendah dari pada temperature refrigeran. Oleh karena itu kalor akan berpindah dari refrigerant ke fuida pendingin dan sebagai akibatnya refrigeran mengalami penurunan temperatur dari kondisi uap panas lanjut menjadi kondisi uap jenuh. Selanjutnya mengembun menjadi wujud cair, kemudian keluar dari kondensor dalam wujud cair jenuh (berlangsung secara reversible dan pada tekanan konstan).
- Ekspansi
Refrigeran dalam wujud cair jenuh mengalir melalui alat ekspansi. Refrigeran mengalami ekspansi pada entalpi konstan dan berlangsung secara ireversible. Selanjutnya refrigerant keluar dari alat ekspansi berwujud campuran uap-cair pada tekanan dan temperatur yang sama dengan temperatur dan tekanan evaporator.
- Proses Evaporasi
Refrigeran dalam fase campuran ( uap-cair) mengalir melalui sebuah penukar kalor yang disebut evaporator. Pada tekanan evaporator, titik didih refrigeran harus lebih rendah daripada temperatur lingkungan (media kerja atau media yang didinginkan) sehingga dapat terjadi perpindahan panas dari media kerja ke refrigeran. Kemudian refrigeran yang masih berwujud cair Menguap di dalam evaporator dan selanjutnya refrigerant meninggalkan evaporator dalam fase uap jenuh.Proses ini berlangsung secara reversible dan pada tekanan yang konstan.
- Siklus Kompresi Uap Nyata
Perbedaan penting siklus kompresi nyata dan teoritis
1. Terjadi penurunan tekanan di sepanjang pipa kondensor dan evaporator.
2. Adanya proses sub-cooling cairan yang meninggalkan kondensor sebelum memasuki alat ekspansi.
3. Pemanasan lanjut uap yang meninggalkan kondensor sebelum kompresor.
4. Terjadi kenaikan entropi pada saat proses kompresi
(kompresi tak isentropik)
1. Proses ekspansi berlangsung non adiabatik.
Walaupun siklus aktual tidak sama dengan siklus sistem, tetapi proses ideal dalam siklus standar sangat bermanfaat dan diperlukan untuk mempermudah analisis siklus secara teoritik. Pengaruh penyimpangan siklus aktual dari siklus standar pada saat refrigerasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. Penurunan tekanan pada evaporator dan kondensor.
Refrigeran ketika melalui pipa evaporator dan kondensor akan mengalami penurunan tekanan, hal ini disebabkan oleh adanya gesekan yang terjadi antara refrigeran dan dinding pipa. Sebagai akibatnya maka kerja kompresi akan mengalami peningkatan. Hal tersebut karena untuk dapat mengalirkan refrigeran dalam jumlah yang cukup, kondensor harus mampu menghasilkan tekanan yang lebih tinggi karena adanya rugi-rugi tekan.
b. Sub-cooled
Kondisi ini lebih menjamin bahwa refrigeran yang memasuki alat ekspansi, seluruhnya dalam fase cair sehingga dapat mencegah penurunan laju massa sebagai akibat adanya fase uap (dengan massa jenis uang lebih kecil daripada fase cair), yang mengalir melalui katup ekspansi. Disamping itu kondisi sub-cooled akan dapat menambah kalor yang lepas dari kondensor dan kalor yang diserap di evaporator.
c. Super Heated
Kondisi ini mengakibatkan efek refrigerasi siklus akan bertambah besar dan jumlah kalor yang dibuang oleh kondensor juga bertambah besar. Tetapi ditinjau dari segi daya kompresor, hal ini kurang menguntungkan karena makin besar kondisi super heated maka daya kompresor menjadi lebih besar.
d. Proses kompresi non-isentropik
Gesekan yang terjadi pada bagian-bagian kompresor yang saling bergerak relatif dan juga gesekan yang terjadi antara refrigeran dengan bagian-bagian kompresor, akan menyebabkan kenaikan entropi. Sebagai akibatnya proses berlangsung secara non-isentropik dan daya kompresor menjadi lebih besar.